08 April 2010

Mutiara Hitam

Mengabdi di daerah dengan di kota sebenarnya tidak terlalu berbeda. Apa lagi jika subjek yang di"garapnya" dalam rentang usia yang sama. Tetapi perbedaan tetap saja ada. Inilah indahnya perbedaan. Sebelum mengabdi di SMP Negeri 1 Pasirjambu Ciwidey, saya sempat berfikir bahwa kebutuhan siswa dalam rentang usia SMP atau sekitar 13-15 tahun yang paling fundamental adalah masalah penyesuaian diri dan sosial, tetapi kebutuhan itu saya lihat mulai bertambah yaitu penerimaan diri.

Di daerah, sering saya dihadapkan pada permasalah anak yang kurang dapat menerima keadaannya, hmm....bukan menerima, tetapi kurang dapat mensyukuri. Terlepas pandangan saya ini salah atau benar, tetapi nilai ke"desaan" yang sabar,
nrima, legowo, kurang terlihat. Keinginan untuk seperti orang lain yang lebih mampu sangat besar, tetapi tidak diimbangi dengan pemikiran realistis dan strategi baru dalam hidupnya. Dampaknya : bolos sekolah, berbohong, dan mudah terbawa arus. Nilai-nilai keagamaan pun sepertinya sangat kurang (Pernah bertanya, berapa rakaat sholat dalam sehari semalam, masih ada yang salah jawabnya).

Ini mungkin yang pertama-tama harus saya perhatikan. Penanaman nilai penerimaan diri dan penanaman rasa syukur atas apa yang ada dalam diri, dan perencanaan masa depan. Hmm...Ya Allaah... mulai berasa pundak saya memberat, berilah saya kekuatan untuk membantu anak-anak yang Engkau amanahkan, aamiin...

Anak-anak daerah adalah mutiara hitam, yang harus dicari, dirawat ... InsyaAllah saya bisa, aamiin...

Tidak ada komentar: