05 November 2009

PoLiCe........???????????!!!!!!

Kawan...
apa bagimu arti PoliSi?
Hehehe... bagiku... hmm, entahlah rasanya dia dapat mewarnai hariku, menjadi lebih indah. Eits, tapi yang ini bukan sembarang Polisi, heheh... Polisi yang ini ngebuat Polusi juga. Polusi di hati... ckckck...

Kenapa selalu Polisi?
Taukah kawan, karena... hmm... seseorang. Dia kawan, kebenarannya seorang Polisi. Dia yang memberiku secercah air di sepanjang musim kemarau. Hmm, namanya Undang.

Aku kenal dia belum lama. Kenal dari seorang sehabat. A Undang teman masa kecil temanku itu. Sahabatku memberi my mobile numb ke A Undang, dan A Undang menghubungiku... dimulai pada malam itu kawan, sebuah malam di bulan Juni..

Sahabatku tidak menceritakan kejelekkan A Undang, hingga aku melihat A Undang begitu perfect. Pekerja keras, jujur, sederhana.... itu yang membuatku menyukai A Undang. Bukan bukan bukan karena Dia Polisi. Karena aku tau dia POlisi lama setelah aku mengenalnya.

Aku bertemu dengan seorang Guru. Dia Guru ngajinya A Undang, ayah dari sahabatku. Kamu tau kawan?? Guru itu pun memuji A Undang, terkesan tidak ada cacatnya. Dan memang kawan, saat kami ngobrol pun, aku merasa bahagia... merasa lengkap, ah entahlah..

Dan tiba kawan, pada suatu hari di bulan Agustus, A Undang bertanya tentang sesuatu, dia bertanya tentang hidup bersama......... kawaaaan, taukah rasanya bahagia?
Tapi aku tidak langsungh menyambutnya, hmm... kawan, kami belum bertemu.
Negara memberinya amanah di POsO, di tempat rawan konFLIk itu...
Rencana kepulangannya ke Jawa adalah bulan Oktober.

Kawan, taukah? Bagiku yang seorang wanita, jika seorang pria berbicara tentang pernikahan dengan serius, maka pikiran itu akan menjadi sebuah harapan. Apalagi, pria itu adalah seseorang yang aku kagumi.. Untuk A Undang, dia telah menawarkan banyak harapan, kawan... dan hmmm...itu yang membuat hariku lebih cerah.

SEmakin waktu berlalu, tampaknya kepulangan pada bulan September batal...
Aku berusaha menyemangatinya...
Entahlah, karena salahku atau bagaimana, kami hilang komunikasi, kawan...
dan hatiku hilang arah,,

Enth apa yang dipikirkannya sekarang, mungkin dia pun lupa pernah menawarkan banyak harapan untukku..
ah, kawan.. aku merasa bodoh!

Hmm...aku sungguh kecewa, kawan...
aku telah membiarkan diriku menipu perasaanku.

Allah menunjukkan jalanNya, jalan terbaikNya...
Aku dewasa kawan,
aku tidak akan lagi menunggunya dan membuat diriku terpuruk

Hm... buat para cowo... klo nggak yakin jangan berbicara pernikahan ya,,
hhhehhe
ntar GR lagi,,


---aaaaaah, rasanya lega... -------------

Tidak ada komentar: