10 November 2009

Merasa Berarti :)

Selasa , 10 November 2009

Aku lebih awal datang ke sekolah, karena menyiapkan sesuatu materi untuk adik2 di akselerasi SMA. Meskipun telah aku tulis materi2 pokok, tapi tetep aja musti nyari lagi... entahlah,rasanya selalu ingin lebih baik jika untuk mereka.
Mereka anak2 pilihan, jadi aku ingin memberikan yang terbaik ,hehe gtu kali yaa..

Materi udah selesai, jadwal slanjutnya adalah hehe kunjungan k SD. Pagi ni ada janji dengan orang tua. Saat aku sampai di SD, rupanya walikelasnya Tian udah ada, Tian suka histeris sampe2 digigit pula tangan temannya, orang tuanya sudah dipanggil sekolah untuk konsultasi. Anaknya jd pendiam, teman2 jadi takut dg nya, ah, kasihan...

Belum slsai ngobrol, wakasek kesiswaan datang mghampiri, ooo rupanya orang tua yg sudah janjian itu telah datang, aku menghampirinya.

slama hampir 1 jam kami share tentang puTranya, Arif. yg lebih banyak nglamun di kelas, tatapan matanya kosong, pendiam.....

setelah selesai share dg bapak tersebut, aku menghampiri Nana dan teman2nya, mrka berteriak 'Buu Fii...!!' waktu melihatku, lalu berebut meraih tanganku untuk bersalaman.

lalu, aku masuk ke kelasnya Tian, rupanya dia lagi nangis, hehehe lucunya Tian nangis sambil makan cakue, waduh, ni anak ga da jaimnya..
Aku katakan padanya, 'Nak,kalau mau nangis jangan sambil makan,ntar keselek lhoo.. ntar batuk ho hok'
eeh, anak ajaib itu terkekeh, tangisnya agak reda. Lalu kami berbincang sedikit, 'nak,kalau ada yang jailin gag usah nangis,ya.. masa ntar mau disamain sma anak cewe? ntar namanya jadi Tina dung? gmana..' aku menggodanya.
kepalanya menggeleng. 'nah,kalau gtu,pasti Tian anak hebat,kan?' Tian mengangguk. 'anak hebat itu tdak cepat menangis, kalu Tian cpt nangis, tar tmen2 jadi tambah suka ngejailin Tian, mau Nak?'
Tian menggeleng.
kami pun tos!!

dan certa lainnya hari ini.

hehe

dari ksemuanya, seorang anak kecilpun akan merasakan betapa berartinya sebuah perhatian. Dia dapat berubah memberontak atau lebih dapat menurut karena kadar perhatian.
Dengan seorang anak merasa diperhatikan, ia akan lebih merasa berarti, tidak terabaikan. dan dia akan tenang dimanapun ia ada, karena hatinya terpaut pada org yg memperhatikannya, ya orang tua, guru, kakak, teman ... tapi, yg terjadi kadang guru yg kebingungan karena siswa gag cma satu. hehehe

udah ngantuk ah, kapan2 lg yaks.. huee

Tidak ada komentar: