Berbeda dengan sensasi, persepsi merupakan sebuah proses yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Benda berwarna merah akan memberikan sensasi warna merah, tapi orang tertentu akan merasa bersemangat ketika melihat warna merah itu, misalnya.
Contoh klasik dari fungsi persepsi ini tampak pada gambar berikut ini. Coba perhatikan baik-baik, gambar siapa yang Anda lihat?

Selanjutnya, coba lihat ini...

Dalam contoh gambar pertama, mungkin Anda akan melihat gambar seorang gadis yang sedang memandang ke arah kanan. Pada gambar kedua, mungkin seseorang masih akan melihat seorang gadis seperti pada gambar yang pertama, tapi sebagian orang yang lain akan melihat seorang nenek. Nenek atau gadis yang Anda lihat? Apakah Anda juga bisa melihat yang sebaliknya [dari gadis ke nenek, dan dari nenek ke gadis]? Apakah Anda bisa melihat keduanya pada saat yang bersamaan?
Contoh klasik ini menggambarkan the power of perception. Gambar ini adalah sebuah stimulus sederhana yang hanya menyangkut satu sensasi yaitu visual, dan cukup untuk menghasilkan persepsi yang berbeda. Bayangkan dalam kehidupan sehari-hari, ada begitu banyak pengalaman perseptual yang sangat mungkin menimbulkan persepsi yang berbeda.
Itulaah,,
kadang banyak kasus yang menjadi masalah ketika pandangan/persepsi berlainan.
Banyak orang tidak pernah merasa bahwa setiap orang punya pesepsi yang berbeda tentang satu hal yang sama.
Betapa sebenarnya kita diberikan anugrah untuk melihat perbedaan, engga pengen membayangkan jika semua hal di dunia ini sama. Mungkin aku udah mati -karena- bosan duluan, hehhe...
Yaa Allaaah...
Berikanlah kebijaksanaan agar dapat memandang perbedaan dengan hati yang lebih bersih, aamiin...
_Kita Memang Berbeda, dan ketika aku berusaha mengertimu, aku yakin kau sedang belajar mengerti aku_